Share to :

Apakah DBD Menular? Pahami Fakta Penularan dan Pencegahannya

Penulis: HIT
7 January 2025

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tentunya sudah tidak asing bagi kita, namun ternyata masih banyak yang belum tahu, apakah DBD menular?

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, di mana nyamuk ini sangat aktif menggigit pada pagi hingga sore hari. Lalu, apakah DBD menular? Kira-kira, bagaimana cara penularannya?

DBD sendiri merupakan infeksi virus yang dapat menyebabkan demam tinggi yang muncul mendadak, nyeri otot dan sendi, ruam merah di kulit, hingga pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah pada kasus berat. Tidak heran, jika DBD ini menjadi salah satu penyakit yang paling dikhawatirkan, khususnya anak-anak.

Indonesia memang termasuk salah satu negara dengan kasus DBD tertinggi, di mana semua orang bisa terkena DBD. Tanpa upaya pencegahan yang tepat, DBD dapat menyebar dengan cepat terutama di musim hujan.

Mari cari tahu seputar fakta penularan DBD dan cara tepat untuk mencegahnya melalui ulasan di bawah ini.

Apakah DBD Menular?

Anda tentu pensaran, apakah DBD menular? Ternyata, DBD tidak menular dari satu orang ke orang lain secara langsung, dan penyakit ini tidak ditularkan melalui kontak fisik, udara, makanan, maupun air. Akan tetapi, DBD hanya bisa menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue.

Penularan DBD sering terjadi di wilayah dengan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti bak mandi, kaleng, botol, atau wadah air yang tidak tertutup. Berikut ini adalah cara penularannya:

Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti

  • Nyamuk ini berwarna hitam dengan bintik-bintik putih di tubuhnya dan aktif menggigit di pagi hingga petang, dengan dua puncak aktivitas antara pukul 09.00-10.00 dan 16.00-17.00.
  • Hanya nyamuk betina yang menjadi pembawa virus dengue penyebab DBD.

Siklus Penularan

  • Nyamuk betina Aedes Aegypti menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue.
  • Kemudian, virus akan berkembang biak di tubuh nyamuk.
  • Nyamuk tersebut lalu menggigit orang sehat dan memasukkan virus ke aliran darah, hingga menyebabkan DBD.

Mitos Seputar DBD yang Harus Diluruskan

Berikut ini adalah beberapa mitos seputar DBD yang sering beredar, beserta fakta sebenarnya untuk meluruskannya:

  • Mitos: DBD menular melalui udara atau kontak langsung. Fakta: Hal ini tidak mungkin terjadi, karena hanya nyamuk yang terinfeksi yang dapat menyebarkan virus.
  • Mitos: Berbagi makanan atau minuman dengan penderita dapat menularkan DBD. Fakta: Virus dengue tidak bisa  menular melalui makanan atau air.

Dengan memahami cara penularan ini, tentunya kita dapat lebih fokus pada pencegahan, seperti menghindari gigitan nyamuk dan menjaga lingkungan agar terbebas dari sarang nyamuk.

Baca juga: Efektif! Inilah 2 Cara Mengusir dan Membunuh Nyamuk di Lingkungan Rumah

Seperti Apa Gejala DBD?

Gejala DBD pada anak-anak sering lebih sulit dikenali karena mereka mungkin hanya menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Demam ringan, tanpa nyeri otot atau ruam yang jelas.
  • Rewel atau lemas tanpa keluhan spesifik.

Sedangkan pada orang dewasa, gejalanya lebih khas dan cenderung berat, seperti nyeri otot hebat, sakit kepala intens, dan ruam yang lebih jelas.

Pada kasus berat, DBD juga dapat berkembang menjadi sindrom syok dengue (DSS) atau demam berdarah dengue berat yang ditandai dengan pendarahan (gusi, hidung, atau memar tanpa sebab jelas), nyeri perut parah, hingga kesulitan bernapas.

Pentingnya Konsultasi Medis:

  • Jika mengalami gejala-gejala di atas, terutama setelah bepergian ke daerah endemik atau selama musim hujan, pastikan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat akan sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
  • Sementara itu, jika muncul gejala berat seperti muntah terus-menerus, nyeri perut hebat, atau pendarahan, segera bawa ke fasilitas medis.

Baca juga: Kenali Ciri Demam Berdarah dan Tindakan Tepat untuk Mencegahnya

Bagaimana Cara Mencegah DBD?

Selain mengetahui apakah DBD menular atau tidak, Anda juga harus tahu bagaimana cara mencegah DBD yang efektif. Sebab, mencegah DBD sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman nyamuk Aedes Aegypti. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan utama:

Mencegah DBD dengan 3M Plus

  • Menguras: Penting untuk membersihkan dan menguras tempat yang berpotensi menjadi penampungan air, seperti bak mandi, ember, dan penampung air lainnya secara rutin. Kegiatan ini perlu dilakukan setidaknya seminggu sekali. 
  • Menutup: Pastikan untuk selalu menutup rapat semua tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk bisa berkembang biak.
  • Mendaur Ulang: Kelola barang bekas yang bisa menampung air hujan, seperti botol plastik, kaleng, atau ban bekas, dengan cara mendaur ulangnya.
  • Plus: Gunakan produk anti-nyamuk seperti HIT Aerosol yang 5x lebih efektif bunuh nyamuk seketika di pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes Aegypti sedang aktif.

Untuk mengetahui status penyebaran kasus DBD di wilayah Anda, silakan cek HIT Alert System di sini.

Gunakan HIT Aerosol, Solusi Efektif Cegah DBD!

HIT Aerosol merupakan produk pembasmi nyamuk yang dirancang untuk membunuh nyamuk penyebab DBD secara cepat dan aman. Keunggulan HIT Aerosol adalah sebagai berikut:

  • 5x lebih efektif membunuh nyamuk seketika.
  • Baunya nyaman dan tidak menyengat.
  • Double nozzle yang bisa menjangkau ke seluruh ruangan.
  • Diformulasikan untuk melindungi Anda dan keluarga tanpa risiko berbahaya jika digunakan sesuai petunjuk.
  • Mudah dicari, karena produk HIT Aerosol tersedia di minimarket terdekat dan e commerce.

Cara menggunakan HIT Aerosol dengan benar dan aman adalah sebagai berikut:

  • Langkah Penggunaan: Kocok kaleng sebelum digunakan, lalu semprotkan HIT Aerosol secara merata di sudut-sudut ruangan, bawah meja, dan area gelap tempat nyamuk biasa bersembunyi. Lalu, tunggu 10-15 menit sebelum kembali ke ruangan untuk memastikan efektivitas.
  • Dosis dan Frekuensi: Gunakan 1-2 kali sehari (pagi dan sore), terutama di waktu nyamuk sedang aktif.
  • Peringatan dan Tindakan Pencegahan: Jangan semprotkan langsung ke makanan, minuman, ataupun tubuh manusia. Selain itu, penting juga untuk menjauhkan produk dari jangkauan anak-anak. Lalu, simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari panas atau api.

Mari, bersama-sama melindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya DBD dengan mempraktikkan tips pencegahan dan rutin menggunakan HIT Aerosol

Jadi, apakah DBD menular? Dapat disimpulkan bahwa DBD tidak menular langsung antar manusia, tapi penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue. Ayo, cegah DBD dan jaga kesehatan keluarga!

Artikel Terkait

Produk Terkait

HIT Aerosol

5x Lebih Efektif Bunuh Nyamuk Seketika Dengan Double Nozzle

Beli Sekarang & Dapatkan Promo Spesial!

Kamu bisa membeli produk HIT Aerosol melalui toko online di bawah ini.

*klik salah satu untuk langsung ke toko resmi kami

Topik Lainnya